US Dollar Index pada analisa sebelumnya masih berpotensi membentuk Wave 4 pada time frame daily, saat ini terlihat jelas pola Head & Shoulder pada time frame H4 yang pada prinsipnya jika terjadi breakout pada area neckline akan terjadi continuation movement sesuai dengan trend besarnya. Namun jika wave correction di lihat pada time frame daily, terbentuk corrective structure ABC, jika US Dollar index menguat dan terjadi false break pada area support (neckline), harga akan cenderung menguat dan berpotensi menguji kembali resistansinya pada EMA 200 daily sehingga Wave 4 akan disempurnakan oleh corrective structure ABC dan jika terjadi false breakout pada EMA 200 daily, harga rentan kembali ke trend bearish sehingga terjadi continuation trend pada Wave 5 dan peluang untuk menguji support pada area double bottom (88.21) atau harga terendah pada tahun 2018. Saat ini US Dollar index masih menguat didominasi oleh naiknya imbal hasil obligasi AS dan komentar Jerome Powell yang menepis kekhawatiran akan naikknya inflasi yang signifikan karena banyaknya stimulus recovery selama masa pandemi. untuk saat ini belum saatnya melakukan tapering (pengurangan QE) karena belum ada tanda tanda kenaikan inflasi yang cukup signifikan walaupun sebelumnya pada simposium Jackson Hole pernah mengatakan untuk menahan kenaikan suku bunga The Fed hingga pada tahun 2023. Selain itu rival dari US Dollar Index adalah Euro yang berpotensi melemah karena koreksi yang mungkin terjadi dalam waktu dekat dimana saat ini secara tehnikal telah tertahan pada FR 50% - monthly. Apakah akan ada isu pemangkasan suku bunga kembali pada ECB ? yang membuat US Dollar index menguat sementara ? dan apa yang terjadi ketika menyentuh resistansi EMA 200 Daily akankah dibukanya Lockdown secara bersamaan di seluruh negara kembali membuat US Dollar Index kembali melemah ?? will see.... what next trigger...