Saham Pilihan Untuk Minggu 6 - 10 Oktober 2025

408
Saham Pilihan Untuk Minggu 6 - 10 Oktober 2025

Saham untuk dipantau : GOTO, BBRI, RATU, INDY, AUTO, SSIA dan $IDX:AMRT.

Saham dengan sinyal Buy dari Parabolic SAR : GOTO, RATU, INDY dan AMRT serta (SSIA yang masih fresh Buy signal).

BBRI terindikasi Oversold sehingga layak dipantau (or at least Speculative Buy). Support di Rp3,600 (disentuh pada Juli 2025 dan Agustus 2025).

AUTO segera menguji Support dari SMA60 namun penurunan dari sejak mid Agustus 2025 terlihat sebagai pola Bullish Continuation (Falling Wedges?).

Berikut adalah katalis saham di atas menurut A.R.I.S :

GOTO : percepatan langkah perusahaan menuju profitabilitas, dengan fokus pada pengurangan biaya operasional dan peningkatan take rate di semua segmennya. Laporan ini menyoroti potensi margin kontribusi positif yang dapat dicapai lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

BBRI : pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan di segmen pinjaman Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah pendorong utamanya. Laporan mencatat infrastruktur digital dan fisik BBRI yang tak tertandingi, yang memungkinkannya mendominasi segmen dengan margin tinggi ini. Marjin Bunga Bersih (NIM) yang stabil diperkirakan akan tetap terjaga.

RATU : penyelesaian dan operasional penuh proyek pipa minyak Rokan sebagai pendorong pendapatan utama. Proyek ini menyediakan aliran pendapatan baru yang signifikan dan stabil.

INDY : diversifikasi strategis perusahaan dari aset batu bara ke aset non-batu bara, terutama di sektor mineral dan energi hijau. Harga batu bara yang masih tinggi dalam jangka pendek terus menyediakan arus kas yang kuat untuk mendanai transisi ini.

AUTO : Pertumbuhan laba bersih diproyeksikan mencapai Rp2,2 triliun pada tahun 2026 (tumbuh +9% YoY). Pendorong utamanya adalah ekspor kendaraan roda empat (4W), yang kini mencakup ~40% dari total produksi nasional, serta diversifikasi ke bisnis alat kesehatan yang ditargetkan menyumbang ~5% dari pendapatan dalam 5 tahun dengan pertumbuhan organik 10-15% per tahun.

SSIA : meningkatnya permintaan untuk lahan industri, terutama dari industri pusat data (data center) dan rantai pasok kendaraan listrik. Laporan menyoroti lokasi strategis dari Subang Smartpolitan milik SSIA. Aksi korporasi signifikan terjadi pada kuartal kedua 2025, di mana Dwimuria Investama mengakuisisi 10% saham SSIA dengan nilai transaksi Rp1,1 triliun (USD70 juta).

AMRT : Perusahaan menargetkan pembukaan 1.000 gerai baru pada tahun 2025, dengan 500 gerai telah dibuka pada semester pertama. Target pertumbuhan penjualan dari toko yang sama (Same-Store Sales Growth - SSSG) untuk setahun penuh adalah 4-6%. Proyeksi pertumbuhan Laba per Saham (EPS) sebesar 21,1% pada tahun 2026.

免責聲明

這些資訊和出版物並非旨在提供,也不構成TradingView提供或認可的任何形式的財務、投資、交易或其他類型的建議或推薦。請閱讀使用條款以了解更多資訊。