Berikut adalah strategi entry yang lebih rinci berdasarkan pola chart Anda:
Strategi Entry Berdasarkan Pola
1. Breakout ke Atas (Bullish)
Konfirmasi Entry Buy:
Jika harga berhasil breakout di atas zona 2.665 - 2.678, ini menandakan momentum bullish.
Konfirmasi dengan candle bullish yang solid di time frame 4H atau 1H.
Target Profit (TP):
TP 1: 2.694 (resistance minor).
TP 2: 2.710 (resistance utama dari pola sebelumnya).
Stop Loss (SL):
SL di bawah 2.650, untuk meminimalkan risiko false breakout.
---
2. Breakdown ke Bawah (Bearish)
Konfirmasi Entry Sell:
Jika harga breakdown di bawah zona support 2.620, ini mengindikasikan tekanan bearish.
Konfirmasi dengan candle bearish yang kuat.
Target Profit (TP):
TP 1: 2.570 (support utama sebelumnya).
TP 2: 2.550 (support bawah berdasarkan analisis area kuning).
Stop Loss (SL):
SL di atas 2.640, sebagai batas aman jika terjadi pullback.
---
3. Strategi Scalping dalam Konsolidasi (Sideways)
Jika harga tetap bergerak dalam area 2.620 - 2.665, strategi scalping dapat digunakan:
Buy di Support: Entry di sekitar 2.620 - 2.630 dengan TP di 2.665.
Sell di Resistance: Entry di sekitar 2.665 dengan TP di 2.620.
SL Pendek: Pasang SL 10-15 poin dari level entry, mengingat volatilitas dalam range kecil.
---
Konfirmasi Pola Tambahan
Pola Triangle:
Jika pola segitiga yang terlihat pada chart pecah (breakout/breakdown), gunakan arah breakout sebagai sinyal utama untuk entry.
Indikator Pendukung:
Perhatikan indikator RSI atau MACD:
RSI overbought >70 dapat menjadi sinyal sell jika dekat resistance.
RSI oversold <30 dapat menjadi sinyal buy jika dekat support.
Divergence pada MACD dapat mengonfirmasi pergerakan kuat berikutnya.
Saran Tambahan
1. Volume Trading: Perhatikan volume pada saat breakout/breakdown. Volume tinggi menguatkan sinyal entry.
2. Data Fundamental:
Sebelum entry, pastikan tidak ada berita besar (seperti rilis data ekonomi AS) yang bisa mengubah tren secara drastis.
3. Manajemen Risiko:
Jangan gunakan lebih dari 2-3% dari total modal untuk setiap trade.