Strategi bottom fishing merupakan teknik trading yang mencari peluang membeli saham pada harga terendah atau terbawah setelah terjadi penurunan harga.
Strategi ini biasanya digunakan oleh investor atau trader jangka panjang yang berpikir bahwa saham tersebut memiliki nilai yang sebenarnya lebih tinggi daripada harga saat ini.
Untuk mengidentifikasi saham yang cocok untuk strategi bottom fishing, seorang trader dapat memperhatikan beberapa faktor seperti kondisi fundamental perusahaan, kondisi pasar, serta pergerakan harga historis saham tersebut.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya, resiko juga harus diperhatikan karena cukup besar kemungkinan harga saham terus turun.
Strategi ini memiliki pro dan kontra nya yaitu
Strategi bottom fishing pada EXCL ________________________________________________________________________________________________________________________________________
Pada chart EXCL price action sudah jelas menunjukan penurunan. Posisi saat ini berada di dekat dibawah channel bawah trendline.
Indikator tambahan digunakan untuk menebak bottom yaitu CM Williams Vix Fix. Ini adalah sebuah indikator custom di Tradingview.
Jika dilihat dari scriptnya cara kerja Indikator CM Williams Vix Fix adalah dengan menghitung selisih antara harga tertinggi dan terendah dalam periode tertentu, kemudian dibagi dengan harga tertinggi pada periode yang sama.
Dalam scriptnya, periode yang digunakan adalah 22. Setelah itu, nilai ini dikalikan 100 untuk memberikan indikator persentase yang merepresentasikan volatilitas.
Sebagai contoh, jika harga tertinggi dalam 22 periode adalah 100 dan harga terendah adalah 90, maka nilai persentase volatilitas pada periode tersebut adalah (100 - 90) / 100 * 100 = 10%.
jika kita gunakan analogi sederhana volatilitas dapat diibaratkan sebagai sebuah bola yang dapat memantul-mantul. Ketika volatilitas rendah, bola berada dekat dengan lantai dan cenderung akan memantul naik. Sebaliknya, ketika volatilitas tinggi, bola akan melambung tinggi dan bergerak sangat cepat. CM Williams Vix Fix digunakan untuk mengukur seberapa jauh bola itu dari lantai, sehingga trader dapat memprediksi ke mana bola tersebut akan bergerak selanjutnya.
Nah posisi bola yang dekat dengan lantai pada indikator ini ditunjukan dengan histogram yang berwarna hijau. Dengan kata lain area hijau menjadi sinyal bahwa harga sudah mendekati bottom.
Artinya histogram hijau pada indikator menunjukan sinyal beli.
Namun pembelian belum akan dilakukan saat ini. Ini karena pada price action terakhir terbentuk matching high sebuah sinyal bahwa tekanan beli masih lemah sehingga belum mampu close diatas high terdekat.
Pembelian akan dilakukan 1900-1870. ________________________________________________________________________________________________________________________________________ Katalis ________________________________________________________________________________________________________________________________________ Psikologi Bagian ini masuk ke dalam behavioral economic yaitu mengenai bias bias yang umum dialami trader atau investor
Pada kasus EXCl diatas, sebagai trader saya akan mengalami apa yang disebut confirmation bias.
Ini adalah kecenderungan manusia untuk mencari informasi yang mendukung asumsinya.
Dalam kasus EXCL karena saya memprediksi EXCL akan berbalik arah, maka saya akan mencari informasi bahwa EXCL adalah saham yang bagus.
Ini akan membuat perhatian saya teralihkan pada faktor yang membuat EXCL turun yaitu suku bunga yang masih tinggi.
Pada emiten telekomunikasi seperti EXCL, ISAT dan TLKM, pendanaan modal kerja biasanya bersumber dari perbankan atau penerbitan obligasi sehingga suku bunga yang masih tinggi akan menjadi katalis negatif bagi EXCL. Jika saya tidak menyadari confirmation bias, maka besar kemungkinan faktor suku bunga tidak akan saya hiraukan.